BAB
11
Manusia dan Harapan
A. Pengertian Harapan
Harapan berasal dari
kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi, sehingga harapan
dapat diartikan sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Yang dapat disimpulkan
harapan itu menyangkut permasalahan masa depan. Setiap manusia mempunyai
harapan. Manusia yang tanpa harapan, berarti manusia itu mati dalam hidup.
Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan –
pesan kepada ahli warisnya.
Harapan harus berdasarkan
kepercayaan, baik kepercayaan pada diri sendiri, maupun kepercayaan kepada
Tuhan Yang Maha Esa. Agar harapan dapat terwujud, maka diperlukan usaha dengan
sungguh – sungguh, berdoa dan pada akhirnya bertawakal agar harapan itu dapat
terwujud.
B. Sebab Manusia Mempunyai Harapan
Apa Sebab Manusia
Mempunyai Harapan ?
Menurut Kodratnya manusia itu adalah makhluk
Soial. Setiap lahir ke dunia langsung disambut dalam suatu pergaulan hidup,
yakni di tengah suatu keluarga atau anggota masyarakatlainnya. Ada dua hal yang
mendorong orang hidup bergaul dengan manusia lain, yakni dorongan Kodrat, dan
dorongan kebutuhan hidup.
Dorongan Kodrat
Kodrat ialah sifat, keadaan, atau pembawaan
ilmiah yang sudah terjelma dalam diri manusia sejak manusia itu diciptakan oleh
tuhan, Misalnya menangis, bergembira, berfikir, berjalan, berkata, dan lain
lain. Dorongan Kodrat menyebabkan manusia mempunyai keinginan atau harapan,
misalnya menangis, tertawa, ,bergermbira, dan sebagainya. Dan dengan kodrat
inilah manusia memiliki harapan.
Dorongan Kebutuhan Hidup
Sudaj kodrat pula bahwa manusia mempunyai
bermacm macam kebutuhan hidup, kebutuhan hidup itu pada garis besarnya dapat di
bedakan atas : kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani
Menurut Abraham Maslow sesuai dengan kodratnya
harapan manusia atau kebutuhan manusia itu ialah :
1.
Kelangsungan hidup (survival)
2.
Keamanan (safely)
3.
Hak dan kewajiban mencintai dan dicintai (be
loving and love)
4.
Diakui lingkungan (status)
5.
Pewujudan cita-cita (self actualization)
Kelangsungan hidup
(survival)
Untuk melangsungkan hidupnya manusia membutuhkan
sandang, pangan, dan papan (tempat tinggal). Kebutuhan kelangsungan hidup ini
terlihat sejak bayi lahir. Setiap bayi begitu lahir di bumi menangis, ia telah
mengharapkan diberi makan/minum. Kebutuhan makan dan minum ini terus berkembang
sesuai dengan perkembangan hidup manusia.
Keamanan
Setiap orang membutuhkan keamanan. Sejak seorang
anak lahir, ia telah membutuhkan keamanan. Begitu lahir dengan suara tangis,
itu pertanda minta perlindungan, setelah agak besar, setiap anak menangis dia
akan diam setelah di peluk ibunya setelah bertambah besar ia dilindungi. Rasa
aman tidak harus diwujudkan dengan perlindungan yang Nampak secaara moral pun
orang lain dapat memberi rasa aman.
Hak dan Kewajiban
mencintai dan dicintai
Tiap orang mempunyai hak dan kewajiban Dengan
pertumbuhan manusia maka akan tumbuh pula kesadaran akan hak dan kewajiban.
Karena itu tidak jarang anak anak remaja mengatakan kepada ayah atau ibunya
“Ibu ini kok menganggap reny masih kecil saja, semua di atur!” itu suatu
pertanda bahwa anak itu telah tambah kesadaran akan hak dan kewajibannya
C. Kepercayaan
Kepercayaan Berasal dari kata percaya, artinya mengakui atau
meyakini akan kebenaran. Kepercayaan adalah hal hal yang berhubungan dengan
pengakuan atau keyakinan akan kebenaran. Ada Ucapan yang sering kita dengar
- Ia tidak percaya diri sendiri
- Saya tidak percaya ia berbuat seperti itu atau berita
itu kurang dapat dipercaya
- Bagaimana
juga kita harus percaya kepada pemerintah
Dengan contoh berbagai kalimat yang sering kita dengar dalam
ucapan sehari hari itu maka jelaslah kepada kita, bahwa dasar kepercayaan itu
adalah kebenaran..
Ada jenis pengetahuan yang dimiliki seseorang, bukan karena
merupakan hasil penyelidikan sendiri, melainkan diterima dari orang lain.
Kebenaran pengetahuan yang di dasarkan ats orang lain itu disebabkan karean
orang lain itu dapat di percaya.
D. Berbagai Kepercayaan dan Usaha
Meningkatkannya
Dasar kepercayaan. Sumber kebenaran adalah
manusia. Kepercayaan itu dapat di bedakan atas.
Kepercayaan Pada Diri
Sendiri
Keprcayaan pada diri sendiri itu di tanamkan
setiap pribadi manusia. Percaya pada diri sendiri pada hakekatnya percaya pada
tuhan yang maha esa. Percaya diri sendiri, menganggap dirinya tidak salah.
Dirinya menang, dirinya mampu mengerjakan yang di serahkan atau dipercayakan
kepadanya
Kepercayaan Kepada Orang
lain
Percaya keada orang lain
itu dapat berupa percaya kepada saudara, orang tua, guru, atau siap saja.
Keprcayaan Kepada orang lain itu sudah tentu percaya terhadap kata hatinya.
Perbuatan yang sesuai dengan kata hati atau terhadap kebenarannya. Ada ucapan
yang berbunyi orang itu di percaya karena ucapannya.
Kepercayaan Kepada
Tuhan
Kepercayaan kepada tuhan yang maha itu amat
penting, karena keberadaan manusia itu bukan dengan sendirinya, tetapi
diciptakan oleh tuhan. Kepercayaan berarti keyakinan dan pengakuan akan
kebenaran, kepercayaan itu amat penting . karena merupakan tali kuat yang dapat
menghubungkan rasa manusia dengan tuhannya. Bagaimana tuhan dapat
menolong umatnya, apabila umat itu tidak mempunyai kepercayaan kepada tuhannya.
Berbagai usaha dilakukan manusia untuk meningkatkan rasa percaya kepada
tuhannya usaha itu bergantung kepada pribadi kondisi, situasi, dan lingkungan.
Usaha itu antara lain.
a) Meningkatkan
ketaqwaan kita dengan jalan meningkatibadah
b) Meningkatkan
pengabdian kita kepada masyarakat
c) Meningkatkan
kecintaan kita kepada sesame manusia dengan jalan suka menolong dermawan, dan
sebagainya
d) Mengurangi
nafsu mengumlukan harta yang berlebihan
e) Menekan perasaan negative seperti
iri, dengki, fitnah dan sebagainya
Doa adalah memohon atau meminta sesuatu yang bersifat baik
kepada Allah SWT seperti meminta keselamatan hidup, rezeki yang halal dan
keteguhan iman. Dan kita diwajibkan berdoa kepada Allah SWT setiap
saat karena akan selalu didengar oleh-Nya. Tentunya juga dibutuhkan kepercayaan
akan dikabulkannya doa oleh Allah SWT.
Sumber :
-
http://vinnikehw.blogspot.com/2014/01/manusia-dan-harapan-ilmu-budaya-dasar.html