Nama : Ilham Tejana Putra
NPM : 15414198
Kelas : 1IB05
Manusia
Dan Kebudayaan
A.
Pengertian
Manusia
Secara bahasa, manusia berasal dari bahasa
sansekerta, manu, dan bahasa latin, mens, yang berarti berfikir, berakal budi
atau makhluk yang berakal budi (mampu menguasai makhluk lain). Manusia adalah makhluk yang sangat kompleks
(sulit dipahami) karena manusia merupakan perpaduan antara makhluk material
dengan makhluk spiritual.
Ada beberapa pengertian manusia menurut para ahli sebagai berikut :
-
Menurut Nicolaus D. & A.
Sudiarja,
Manusia adalah bhineka, tetapi tunggal. Bhineka karena jasmani dan rohani,
sedangkan tunggal karena jasmani dan rohani merupakan satu barang.
-
Menurut Abineno J. I., Manusia adalah tubuh yang
berjiwa dan bukan jiwa abadi yang berada atau yang terbungkus dalam tubuh yang
fana.
-
Menurut Upanisads, Manusia adalah kombinasi dari
unsur-unsur roh, jiwa, pikiran, dan prana atau badan fisik.
Selain menurut ahli, manusia juga dapat
didefinisikan menurut Agama Islam. Didalam Al-Qur’an manusia dipanggil dengan
beberapa istilah yaitu al-insaan (suka, senang, jinak, ramah, atau makhluk yang
sering lupa), an-naas (manusia), al-abd (manusia sebagai hamba Allah SWT), dan
Bani Adam (anak-anak Adam karena berasal dari keturunan Nabi Adam).
B.
Pengertian
Hakekat Manusia
Beberapa Definisi Manusia :
-
Manusia
adalah makhluk utama, yaitu diantara semua makhluk natural dan supernatural,
manusia mempunyai jiwa yang bebas dan hakikat yang mulia.
-
Manusia
adalah kemauan yang bebas.
-
Manusia
adalah makhluk yang sadar.Kesadaran dalam arti ia mengetahui aktualitas dunia
eksternal, menangkap rahasia yang tidak bisa dilihat (tersembunyi), dan bisa
mengetahui realita dan peristiwa yang ada.
-
Manusia
adalah makhluk yang sadar akan diri sendiri, maksudnya adalah ia makhluk hidup
yang bisa mengetahui keberadaan, mempelajari, menganalisa, dan menilai dirinya
sendiri.
Hakekat manusia adalah sebagai berikut :
-
Makhluk
yang memiliki tenaga dalam yang dapat menggerakkan hidupnya untuk memenuhi
kebutuhan-kebutuhannya.
-
Individu
yang memiliki sifat rasional yang bertanggung jawab atas tingkah laku
intelektual dan sosial.
-
Makhluk
yang mampu mengarahkan dirinya ke tujuan yang positif mampu mengatur dan
mengontrol dirinya dan mampu menentukan nasibnya.
-
Makhluk
yang dalam proses menjadi berkembang dan terus berkembang tidak pernah selesai
(tuntas) selama hidupnya.
-
Individu
yang dalam hidupnya selalu melibatkan dirinya dalam usaha untuk mewujudkan
dirinya sendiri, membantu orang lain dan membuat dunia lebih baik untuk
ditempati.
-
Suatu
keberadaan yang berpotensi yang perwujudanya merupakan ketakterdugaan dengan
potensi yang tak terbatas.
-
Makhluk
Tuhan yang berarti ia adalah makhluk yang mengandung kemungkinan baik dan
jahat.
-
Individu
yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan turutama lingkungan sosial, bahkan ia
tidak bisa berkembang sesuai dengan martabat kemanusaannya tanpa hidup di dalam
lingkungan sosial.
C.
Kepribadian
Bangsa Timur
Orang-orang timur mempunyai manner yang
khas yang membedakannya dengan bangsa lain. Bangsa timur sangat terkenal dengan
keramahtamahannya terhadap orang lain bahkan orang asing sekalipun. Bagaimana
mereka saling memberikan salam, tersenyum atau berbasa basi menawarkan makanan
atau minuman. Bangsa timur juga sangat menjunjung tinggi nilai-nilai atau norma
norma yang tumbuh di lingkungan masyarakat mereka.
Contohnya saja nilai kesopanan. Di
beberapa negara di Asia ada cara dimana kita harus menundukkan/membungkukkan
badan 90 derajat pada orang yang lebih tua atau mempunyai kedudukan yang lebih
tinggi secara finansial maupun pendidikannya untuk menunjukkan rasa hormat
kita. Kepribadian bangsa timur juga identik dengan tutur kata yang lemah lembut
dan sopan dalam bergaul maupun berpakaian. Orang-orang timur juga sangat
mengedepankan kepentingan bersama daripada kepentingan yang bersifat pribadi.
Bangsa lain juga sangat suka dengan
kepribadian bangsa timur yang tidak individualis, dan saling menghargai serta
tolong menolong satu sama lain tanpa pamrih. Selain itu bangsa timur sangat
menjaga tali silaturahmi atau kekeluargaan antar sesama. Bangsa timur juga
terkenal mempunyai pribadi sebagai bangsa pekerja keras, mereka akan berjuang
untuk memenuhi kebutuhan baik kebutuhan individu mereka atau kebutuhan
kelompok. Tingkat keagamaan atau religiusitas mereka juga tinggi, terlihat dari
seringnya mereka melakukan ibadah. kepercayaan bangsa timur terhadap nenek
moyang mereka juga masih kental hingga saat ini. bangsa timur juga terkenal
sebagai bangsa yang menjunjung tinggi nilai kebudayaan bangsanya. Kebudayaan
itulah yang mereka jadikan sebagai panutan mereka dalam berperilaku.
D.
Pengertian
Kebudayaan
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa
Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau
akal). Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata
Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Dapat diartikan juga sebagai
mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai
“kultur” dalam bahasa Indonesia.
Definisi budaya adalah suatu
cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan
diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang
rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas,
pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan
bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung
menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha
berkomunikasi dengan orang-orang yang berbada budaya dan menyesuaikan
perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.
Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh.
budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut
menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan
meliputi banyak kegiatan sosial manusia.
Berikut ini definisi-definisi kebudayaan
yang dikemukakan beberapa ahli:
-
Edward B. Taylor
Kebudayaan merupakan keseluruhan
yang kompleks, yang didalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian,
moral, hukum, adapt istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat oleh
seseorang sebagai anggota masyarakat.
-
M. Jacobs dan
B.J. Stern
Kebudayaan mencakup keseluruhan yang
meliputi bentuk teknologi social, ideologi, religi, dan kesenian serta benda,
yang kesemuanya merupakan warisan social.
-
Koentjaraningrat
Kebudayaan adalah keseluruhan sistem
gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat
yang dijadikan milik diri manusia dengan relajar.
-
Dr. K. Kupper
Kebudayaan merupakan sistem gagasan
yang menjadi pedoman dan pengarah bagi manusia dalam bersikap dan berperilaku,
baik secara individu maupun kelompok.
-
William H.
Haviland
Kebudayaan adalah seperangkat
peraturan dan norma yang dimiliki bersama oleh para anggota masyarakat, yang
jika dilaksanakan oleh para anggotanya akan melahirkan perilaku yang dipandang
layak dan dapat di tarima ole semua masyarakat.
-
Ki Hajar
Dewantara
Kebudayaan berarti buah budi manusia
adalah hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat, yakni zaman dan
alam yang merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk mengatasi berbagai
rintangan dan kesukaran didalam hidup dan penghidupannya guna mencapai
keselamatan dan kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertib dan damai.
E.
Unsur-Unsur
Kebudayaan
Ada beberapa orang yang ahli dalam masalah
ini mengemukakan pendapatnya mengenai unsur kebudayaan, anatara lain sebagai
berikut :
1.
Melville
J. Herskovits menyebutkan 4 unsur pokok kebudayaan, yaitu :
-
Teknolgi
-
Sistem
Ekonomi
-
Keluarga
(Family)
-
Kekuasaan
politik (The Power’s of Politics)
2.
Bronislaw
Malinowski mengatakan ada 4 unsur pokok yang meliputi :
-
Sistem
norma sosial yang memungkinkan kerjasama antara anggota masyarakat untuk
menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya.
-
Organisasi
ekonomi
-
Alat-alat
atau lembaga-lembaga untuk pendidikan (lembaga pendidikan adalah keluarga)
-
Politik
3.
C.
Kluckhohn mengemukakan 7 unsur kebudayaan yang universal (universal categories
of culture) yaitu :
-
Bahasa
-
Sistem
Pengetahuan
-
Sistem
Tekhnologi dan Peralatan
-
Sistem
Kesenian
-
Sistem
Mata Pencarian Hidup
-
Sistem
Religi
-
Sistem
Kekerabatan dan Organisasi Kemasyarakatan
F.
Wujud
Kebudayaan
Menurut J.J. Hoenigman, ada tiga jenis
wujud kebudayaan, yang pertama yaitu gagasan, aktivitas, dan artefak.
-
Gagasan
(Wujud ideal)
Kebudayaan berbentuk ide, gagasan,
nilai-nilai, norma-norma, dan peraturan yang bersifat abstrak. Wujud kebudayaan
ini berada dalam opini warga masyarakat (pikiran masing-masing individu).
-
Aktivitas
Aktivitas adalah suatu tindakan berpola
dari manusia. Atau juga biasa di kenal dengan sistem sosial. Sistem sosial
terdiri dari manusia yang saling berkomunikasi, berinteraksi, serta bergaul
dengan manusia lain berdasarkan adat tata kelakuan yang berlaku. Bersifat
konkret, sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan bisa di dokumentasi.
-
Artefak
Artefak adalah fisik hasil dari sebuah
aktivitas, perbuatan, dan karya manusia berupa benda atau hal yang dapat
diraba, dilihat, dan di dokumentasikan. Bersifat paling konkret dari ketiga
wujud kebudayaan.
G.
Orientasi
Nilai Budaya
Kebudayaan sebagai karya manusia yang
memiliki sistem nilai. Menurut C.Kluckhohn dalam karyanya Variation in Value
Orientation (1961) sistem nilai budaya di dunia memiliki 5 masalah pokok yaitu:
-
Hakekat
Hidup Manusia
Hakekat ini berbeda secara ekstem : ada
yang berusaha memadamkan hidup, dan ada juga pola-pola kelakuan yang menganggap
hidup adalah hal yang baik.
-
Hakekat
Karya Manusia
Setiap budaya hakekatnya pasti
berbeda-beda, ada yang menganggap bahwa karya adalah tujuan hidup, karya memberikan
kehormatan dan tahta, dan ada juga yang beranggapan bahwa karya adalah gerakan
hidup untuk berkarya lagi.
-
Hakekat
Waktu Manusia
Hakekat waktu secara umum berbeda : ada
yang hanya mementingkan orientasi masa lalu, ada yang berorientasi pada masa kini,
dan ada juga yang berorientasi pada masa yang akan datang.
-
Hakekat
Alam Manusia
Ada salah satu budaya yang mengharuskan
mengexploitasi alam dan memanfaatkan alam yang ada di dunia ini sebaik mungkin.
Ada juga yang mengharuskan manusia selaras dengan alam dan berpasrah diri
kepada alam.
-
Hakekat
Hubungan Manusia
Hakekat ini ada yang mementingkan hubungan
manusia dengan manusia dan ada pula yang individualis.
H.
Perubahan
Kebudayaan
Apa itu perubahan kebudayaan? Perubahan
kebudayaan dalam masyarakat yaitu: gejala perubahan pola hidup, kebiasaan dan
struktur sosial dalam masyarakat yang disebabkan oleh beberapa faktor.
Perubahan kebudayaan ini merupakan hal alami yang terjadi di masyarakat
dikarenakan sifat alami manusia yang selalu ingin mengadakan perubahan.
Perubahan sosial budaya adalah sebuah
gejala berubahnya struktur sosial dan pola budaya dalam suatu masyarakat yang
terjadi karena adanya perubahan komunikasi; cara dan pola pikir masyarakat;
faktor internal lain seperti perubahan jumlah penduduk, penemuan baru,
terjadinya konflik atau revolusi; dan faktor eksternal seperti bencana alam dan
perubahan iklim, peperangan, dan pengaruh kebudayaan masyarakat lain. Menurut
Hirschman, kebosanan manusia sebenarnya merupakan penyebab dari perubahan.
Seperti yang telah disebutkan di atas,
perubahan jumlah penduduk merupakan salah satu penyebab perubahan kebudayaan
secara intern, baik itu dikarenakan kelahiran, kematian ataupun perpindahan
(migrasi). Perpindahan penduduk merupakan salah satu penyebab yang patut
diperhitungkan. Biasanya masyarakat pendatang cenderung membawa kebudayaan
asalnya. Hal ini menyebabkan terjadinya pergeseran kebudayaan masyarakat asal
dan terjadi pembauran kebudayaan. Hal ini diperkuat jika kebudayaan yang dibawa
tampak lebih modern dan lebih menarik. Sebagai contoh masyarkat ibu kota yang
melakukan migrasi ke daerah, cenderung memamerkan hal – hal baru yang dimiliki
dan membawa kebudayaan kota yang biasa dilakukan ke daerah. Hal ini ditunjang
oleh kemajuan teknologi, sehingga masyarakat daerah tertarik dan cenderung
mengikuti pola, kebiasaan dan kebudayaan tersebut. Akan tetapi, tidak semua
kebudayaan yang di bawa membawa pengaruh positif. Contoh lain yaitu adanya
penemuan baru merupakan salah salah satu penyebab perubahan kebudayaan secara
internal. Handphone merupakan salah satu temuan yang mengubah kebiasaan
masyarkat dalam berkomunikasi. Masyarakat yang semula menggunakan surat sebagai
sarana berkomunikasi, saat ini telah beralih menggunakan handphone. Bahkan handphone
bukan lagi barang mewah.
Contoh lain penyebab perubahan kebudayaan
secara eksternal adalah masuknya kebudayaan barat ke Indonesia dengan sangat
mudah seperti perayaan Valentine, April mop, dan Halloween . Media masa,
merupakan salah satu sarana utama masuknya kebudayaan tersebut dan berbaur
dengan kebudayaan kita. Sebagian besar masyarakat Indonesia saat ini selalu
merayakan Valentine sebagai hari kasih sayang, tanpa mengetahui asal muasal dan
tujuan kebudayaan tersebut. Pada umumnya mereka hanya menirukan kebiasaan yang
dilakukan masyarakat barat untuk memberikan kado, tanda kasih sayang ke orang –
orang spesial seperti yang dilakukan di film, televisi ataupu di artikel –
artikel majalah. Hal ini sangat mengubah kebiasaan masyarakat kita. Buktinya
setiap bulan Februari seluruh pusat perbelanjaan di Indonesia selalu dipenuhi
oleh pernak pernik Valentine, setiap stasiun televisi menyiarkan berbagai film
romantis, dll. Akan tetapi, kebudayaan tersebut juga memberikan dampak negative
untuk masyarakat Indonesia. Terbukti dengan banyaknya remaja di tangkap saat
merayakan Valentine dengan minuman keras dan seks bebas.
Masyarakat pada umumnya memang cenderung
untuk menirukan hal – hal baru yang dianggap canggih, menarik dan menyenangkan,
tanpa memikirkan dampaknya. Hal ini sudah sepatutnya diwapadai. Seiring dengan
perkembangan teknologi dan komunikasi yang memudahkan setiap orang
berkomunikasi dengan orang lain antar daerah, antar pulau, antar negara bahkan
antar benua tidak menutup kemungkinan masuknya kebudayaan – kebudayaan asing
kedalam masyarakat tersebut dan berbaur. Ditambah pula kesadaran generasi muda
untuk mempertahankan kebudayaan asli yang semakin menurun memungkinkan
hilangnya kebudayaan asli dari setiap masyarakat, khususnya masyarakat Indonesia.
Hal ini menuntut kepedulian dan perhatian lebih lanjut agar masyarakat
Indonesia dapat mempertahankan kebudayaan – kebudayaan positif yang merupakan
ciri khas bangsa Indonesia di masa – masa mendatang.
I.
Kaitan
Manusia Dan Kebudayaan
Manusia dan kebudayaan merupakan salah
satu ikatan yang tak bisa dipisahkan dalam kehidupan ini. Manusia sebagai
makhluk Tuhan yang paling sempurna menciptakan kebudayaan mereka sendiri dan
melestarikannya secara turun menurun. Budaya tercipta dari kegiatan sehari hari
dan juga dari kejadian – kejadian yang sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa.
Budaya tercipta atau terwujud merupakan
hasil dari interaksi antara manusia dengan segala isi yang ada di alam raya
ini. Manusia di ciptakan oleh tuhan dengan dibekali oleh akal pikiran sehingga
mampu untuk berkarya di muka bumi ini dan secara hakikatnya menjadi khalifah di
muka bumi ini. Disamping itu manusia juga memiliki akal, intelegensia, intuisi,
perasaan, emosi, kemauan, fantasi dan perilaku. Dengan semua kemampuan yang
dimiliki oleh manusia maka manusia bisa menciptakan kebudayaan. Ada hubungan
dialektika antara manusia dan kebudayaan. Kebudayaan adalah produk manusia,
namun manusia itu sendiri adalah produk kebudayaan. Dengan kata lain,
kebudayaan ada karena manusia yang menciptakannya dan manusia dapat hidup
ditengah kebudayaan yang diciptakannya. Kebudayaan akan terus hidup manakala
ada manusia sebagai pendudukungnya manusia.
Soal
:
1.
Ada
berapa istilah manusia di dalam Al-Quran....
A.
4
*
B.
3
C.
2
D.
1
2.
Budaya
atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu....
A.
Buddhayah
*
B.
Budhi
Anduk
C.
Budhi
Doremi
D.
Budhipekerti
3.
Menurut
C.Kluckhohn dalam karyanya Variation in Value Orientation (1961) sistem nilai
budaya di dunia memiliki.....masalah
A.
5
*
B.
4
C.
3
D.
2
4.
Menurut
J.J. Hoenigman ada tiga jenis wujud kebudayaan yaitu
A.
Gagasan
B.
Aktivitas
C.
Artefak
D.
Semua
jawaban benar *
5.
C.
Kluckhohn mengemukakan.......unsur kebudayaan yang universal (universal
categories of culture)
A.
7
*
B.
6
C.
5
D.
4
-Sudoto
Pinahwuhti Ari Wibowo (phewe)